Saturday, January 30, 2016

Histrionic Personality Disorder (HPD)

Image result for histrionic personality disorder adalah

Welcome back my readers! today mimin bakal menjelaskan tentang gangguan mental yang sesuai dengan judul yaitu "Histrionic Personality Disorder" atau bisa disingkat dengn HPD.

Gangguan kepribadian ini merupakan gangguan dimana penderitanya suka mencari perhatian (pencari perhatian konstan). Bagi mereka, mereka perlu jadi pusat perhatian setiap detik, menit, jam atau dengan kata lain setiap waktu. Mereka juga sering bertindak seolah olah mereka yang berkuasa, yang paling benar seperti merebut peran dalam pembicaraan. Bisa juga disebut mereka akan mengambil alih suatu peran dalam pembicaraan. Mereka sering menggunakan bahasa muluk-muluk untuk menggambarkan kejadian sehari-hari dan untuk mencari pujian. Mereka suka berpakaian ”yang memancing”. Mereka suka melebih-lebihkan kelemahannya untuk mendapatkan perhatian, belas kasihan dari orang lain. Mereka juga cenderung membesar-besarkan suatu hubungan. Mereka percaya bahwa setiap orang menyukai mereka, tidak ada yang tidak. Mereka sering manipulatif.

Orang yang mengidap kepribadian ini, biasanya kurang akan kasih orang tua atau teman teman terdekat. Contohnya dalam keluarga ibu dan ayah memiliki 3 anak. Maka dari itu timbullah persaingan/kompetisi untuk mendapatkan kasih orang tuanya. Biasanya orang tua tersebut lebih menyayangi anak paling kecil sehingga orang yang kurang akan kasih sayang orang tua akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya.

Orang yang memiliki gangguan kepribadian ini suka memanipulasi topik pembicaraan. Mengapa begitu? dikarenakan orang yang memiliki gangguan ini haus akan perhatian. Ia akan mencoba untuk memanipulasi sehingga banyak orang yang ingin mengetahuinya. Dengan begitu, ia merasa ia paling menonjol. Orang ini juga sangat suka berbicara daripada mendengarkan.

Terkadang orang dengan HPD ini suka bergaya genit, centil dan emosional dalam berbicara atau bercerita. Ia merasa orang orang menyukainya dengan hal ini. Apabila ada orang lain yang dapat menarik perhatian orang lain dan sampai ia merasa tidak menjadi pusat perhatian lagi, ia akan mulai marah, bertindak aneh. Menangis dan bertindak dengan sangat emosional. Orang seperti ini merasa hanya ia yang boleh menjadi pusat perhatian. Tidak boleh ada yang lain.

Orang yang memiliki HPD ini akan merasakan sakit hati yang mendalam apabila ada satu orang yang tidak menyukainya.

HPD berbeda dengan Borderline Personality Disorder (BPD) yang memiliki gejala serupa. Bedanya adalah orang dengan BPD sering menghilangkan diri dalam usaha-usaha untuk memperoleh perhatian orang lain. Dengan kata lain tidak ingin menjadi pusat perhatian. Walaupun ia memiliki peran besar dalam suatu pekerjaan, ia tidak mau orang orang mengetahui bahwa ialah yang berperan besar dalam suatu pekerjaan. Sedangkan Histrionic ingin menjadi pusat perhatian. Orang BPD mungkin mati-matian berpegang teguh pada orang lain dalam self-doubt dan kebutuhan, tetapi orang Histrionic secara jelas menginginkan atensi dari orang lain.

HPD merupakan gangguan kepribadian yang ditandai oleh adanya self-dramatitation, tampil selalu lebih dari yang seyogianya, terlalu terlihat attractiveness (tampil menarik) dan lebih memfokuskan pada penampilan fisik.

Beberapa gejala umum HPD adalah:
- Orang-orang dengan gangguan ini selalu ingin menjadi pusat perhatian dan menginginkan dirinya benar-benar jadi perhatian dari orang lain atau dalam suatu kelompok.
- Ia akan merasa tidak nyaman ketika tidak mendapat perhatian dan ia akan mengejar perhatian orang banyak.
- Mereka senang berbicara dengan menggunakan istilah-istilah yang global (umum).
- Untuk wanita terkesan genit sedangkan pria lebih ke penampilan fisik untuk menggoda lawan bicara dan mendapatkan perhatian.
- Bersikap provokatif.
- Terlalu mengekspresikan diri dan mendramatisasi dalam menyampaikan perasaan emosinya bahkan berkesan sandiwara. Memiliki julukan "Drama Queen".
- Mudah bosan dengan rutinitas mereka dan seringkali tidak toleran dengan orang lain demi kepuasan pribadi.
-Mudah dipengaruhi, gampang dibujuk.
Orang-orang melihat mereka sebagai pribadi yang berpusat pada diri sendiri. Ketika bercerita terkadang mereka suka membesar-besarkan masalah. Orang-orang dengan gangguan ini sering mencari pengobatan bagi perasaan depresi.

Sekian dulu pembahasan tentang HPD. Apabila ada suatu kesalahan bisa comment dan akan mimin perbaiki. Terima kasih sudah mau membaca.

0 comments:

Post a Comment